thegriffithdc – Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok (BIL) kembali normal pada Kamis (14/11/2024) setelah sebelumnya terganggu akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Erupsi tersebut menyebabkan sebaran abu vulkanik yang mengganggu operasional penerbangan di bandara tersebut.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Rabu (13/11/2024) menyebabkan sejumlah besar abu vulkanik yang tersebar ke wilayah sekitar, termasuk area Bandara Lombok. Akibatnya, sebanyak 39 penerbangan dibatalkan, terdiri dari 33 penerbangan domestik dan 6 penerbangan internasional. Penerbangan yang dibatalkan meliputi rute ke dan dari Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Bima, Sumbawa Besar, Kuala Lumpur, dan Singapura.
Setelah dinyatakan aman oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), aktivitas penerbangan di Bandara Lombok kembali normal pada Kamis pagi. PT Angkasa Pura I, operator Bandara Lombok, memastikan bahwa semua rute penerbangan domestik dan internasional telah kembali normal.
Pembatalan penerbangan tersebut mempengaruhi sekitar 3,980 penumpang, terdiri dari 3,090 penumpang domestik dan 890 penumpang internasional slot jepang. PT Angkasa Pura I terus berkomunikasi dengan maskapai penerbangan dan otoritas bandara untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional penerbangan.
Meskipun penerbangan sudah kembali normal, pihak bandara tetap melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki. Observasi aerodrome yang dilakukan setiap jam menunjukkan hasil negatif atau tidak ada penyebaran abu vulkanik di area bandara.
Kembalinya normalisasi penerbangan di Bandara Lombok setelah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan bahwa langkah-langkah mitigasi dan pemantauan yang dilakukan oleh otoritas bandara dan BMKG sangat efektif. Penumpang yang terdampak pembatalan penerbangan diharapkan untuk terus memantau informasi terkini dari maskapai penerbangan terkait status penerbangan mereka.