thegriffithdc.com – Sebuah kejadian mengenaskan terjadi di Sukabumi, di mana Muhammad Kenzie Arifin, bayi berusia tiga bulan, meninggal dunia beberapa jam setelah menerima empat jenis vaksin sekaligus. Menyusul kejadian tersebut, keluarga bayi tersebut telah memutuskan untuk mengambil langkah hukum.
Detail Kejadian
Muhammad Kenzie Arifin diberikan imunisasi meliputi vaksin BCG, Polio, DPT, dan Rotavirus, dan meninggal dalam waktu 6 jam setelah prosedur imunisasi. Kejadian ini mengundang kecurigaan keluarga, yang mengaitkan kematian dengan vaksinasi yang diberikan.
Tanggapan Keluarga Terhadap Penjelasan Otoritas
Keluarga telah menghadiri pertemuan dengan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Sukabumi. Namun, keluarga merasa bahwa penjelasan yang diberikan tidak memuaskan.
“Penjelasan yang kami terima tidak memberikan kejelasan mengenai keterkaitan antara vaksin dan kematian anak kami, serta tidak ada jawaban pasti jika prosedur imunisasi itu sendiri yang menjadi penyebab,” kata Muhammad Ikram Ardiansyah Tumiwang, pengacara keluarga.
Langkah Hukum yang Akan Diambil
Keluarga berencana untuk mengajukan laporan kepolisian dan mendukung ekshumasi untuk keperluan investigasi lebih lanjut. “Kami akan segera mengajukan laporan polisi dan mendukung prosedur ekshumasi jika itu diperlukan untuk penyelidikan,” tambah Ikram.
Upaya Penyelidikan
Pertemuan antara pemerintah dan Komnas KIPI menyimpulkan bahwa vaksinasi telah dilakukan sesuai prosedur, namun belum dapat menjelaskan penyebab kematian. Keluarga juga berencana untuk memeriksa sampel vaksin di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Respons Kepolisian dan Pemerintah Kota
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo, menyatakan bahwa kepolisian akan memberikan pelayanan hukum terbaik dan akan selalu terbuka dalam proses penyelidikan ini. Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, juga menyatakan bahwa hasil audit Komnas KIPI memerlukan penyelidikan lebih lanjut melalui autopsi forensik dan analisis sterilitas vaksin.
Dengan langkah-langkah yang diambil, keluarga berharap penyebab pasti kematian Muhammad Kenzie Arifin dapat terungkap secara jelas dan menghasilkan keadilan bagi yang terdampak.