Skandal memalukan kembali mencoreng instansi pemerintah setelah seorang pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terungkap menjalin kerja sama gelap dengan pengelola situs judi online. Aparat penegak hukum berhasil membongkar praktik kotor ini setelah melakukan penyelidikan intensif selama beberapa pekan terakhir.
Menurut laporan resmi dari pihak berwenang, pegawai tersebut secara aktif memanfaatkan jabatannya untuk melindungi situs-situs judi dari pemblokiran. Ia tidak hanya menunda proses pemutusan akses, tetapi juga sengaja menghapus nama domain dari daftar blokir. Dalam prosesnya, ia menerima bayaran rutin dari sindikat judi yang ingin situs mereka tetap aktif di Indonesia.
Penyidik menemukan bahwa oknum tersebut menerima uang dalam bentuk transfer digital dan mata uang kripto. Ia menggunakan identitas palsu dan rekening atas nama orang lain untuk menghindari jejak. Setiap kali operator judi meminta perlindungan, ia langsung mengatur sistem agar situs tersebut tidak terdeteksi oleh sistem pemantauan otomatis milik Kominfo.
Skema ini berjalan rapi selama berbulan-bulan sebelum akhirnya tim siber menangkap sinyal aktivitas mencurigakan. Mereka melacak pola penghapusan data dan menemukan keterlibatan pegawai internal. Setelah mengumpulkan cukup bukti, aparat segera menangkap pelaku dan menyita perangkat kerja serta catatan transaksi.
Kementerian Kominfo mengaku kecolongan dan berjanji memperketat pengawasan internal. Mereka menegaskan akan menindak tegas siapa pun yang menyalahgunakan kewenangan, terutama dalam isu krusial seperti pemberantasan judi online.
Skandal ini memperlihatkan bahwa ancaman terhadap regulasi digital tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam institusi itu sendiri. Masyarakat kini mendesak pemerintah untuk membersihkan lembaga dan memastikan sistem pengawasan benar-benar berjalan efektif agar praktik semacam ini tidak terulang login medusa88.