THEGRIFFITHDC.CO – Gumoh, yang sering terjadi pada bayi, adalah kondisi dimana bayi mengeluarkan sedikit susu dari mulutnya setelah atau selama makan. Walaupun umumnya tidak membahayakan dan sering kali merupakan bagian normal dari perkembangan, gumoh dapat menyebabkan kekhawatiran bagi orang tua. Artikel ini akan menjelaskan penyebab gumoh pada bayi dan cara-cara efektif untuk mengatasinya.

Penyebab Gumoh pada Bayi:

  1. Pengisian Perut yang Berlebihan:
    • Bayi mungkin gumoh jika perutnya terisi penuh, baik karena terlalu banyak makan atau menelan udara saat menyusu.
  2. Refluks Gastroesofageal (GER):
    • Refluks adalah penyebab umum gumoh, terjadi ketika isi perut kembali ke kerongkongan karena katup antara kerongkongan dan perut belum matang.
  3. Posisi Makan yang Tidak Tepat:
    • Posisi yang salah saat menyusu dapat membuat bayi menelan udara berlebih, yang dapat memicu gumoh.
  4. Pengenalan Makanan Padat:
    • Bayi mungkin mengalami gumoh saat mulai diperkenalkan dengan makanan padat, karena sistem pencernaannya beradaptasi dengan perubahan tersebut.
  5. Pergerakan yang Aktif Setelah Makan:
    • Aktivitas berlebihan segera setelah makan, seperti bermain atau menggendong bayi dalam posisi tegak, dapat menyebabkan gumoh.

Cara Mengatasi Gumoh pada Bayi:

  1. Menyusui atau Memberi Botol dengan Posisi yang Benar:
    • Pastikan bayi dalam posisi yang hampir tegak saat menyusu untuk mengurangi penumpukan udara yang tertelan.
  2. Perhatikan Isyarat Kenyang Bayi:
    • Jangan memaksakan bayi untuk makan lebih banyak daripada yang diinginkannya untuk menghindari pengisian perut yang berlebihan.
  3. Sendawa yang Tepat:
    • Berikan waktu untuk bayi sendawa selama dan setelah makan untuk melepaskan udara yang tertelan.
  4. Mengurangi Pergerakan Setelah Makan:
    • Jangan langsung bermain atau beraktivitas yang terlalu aktif setelah makan.
  5. Perhatikan Frekuensi Pemberian Makan:
    • Berikan makan dengan porsi yang lebih kecil namun lebih sering.
  6. Mengubah Susu Formula:
    • Jika bayi formula, konsultasikan dengan dokter anak untuk mungkin mengubah jenis susu formula yang lebih sesuai.
  7. Penggunaan Bantal Anti Refluks:
    • Menggunakan bantal khusus yang dirancang untuk bayi dengan refluks dapat membantu mengurangi gumoh.
  8. Pemilihan Pakaian yang Nyaman:
    • Pakai pakaian yang tidak terlalu ketat di sekitar perut bayi.
  9. Konsultasi dengan Dokter Anak:
    • Jika gumoh terjadi terus menerus atau disertai dengan gejala lain seperti penolakan makan, berat badan tidak naik, atau tersedak, segera konsultasi dengan dokter anak.

Gumoh pada bayi sering tidak perlu dikhawatirkan dan biasanya akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia bayi. Namun, dengan memahami penyebab dan mengimplementasikan cara-cara penanganan yang tepat, orang tua dapat membantu mengurangi frekuensi dan jumlah gumoh. Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan tentang gumoh atau kesehatan bayi secara umum, jangan ragu untuk berdiskusi dengan dokter anak.